Pada
awal pembelajaran, setelah sosialisasi rencana program pembelajaran selama 1
semester dan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) belajar dilanjutkan diskusi
mengenai konsep dasar kewirausahaan.
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu disiplin
ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam
menghadapi tantangan hidup dan cara memperoleh peluang dengan berbagai resiko
yang mungkin dihadapinya. Kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu
tersendiri, memiliki proses sistematis, dan dapat diterapkan dalam bentuk
penerapan kreatifitas dan keinovasian. Seperti dikemukanan Thomas W. Zimmerer
(1996) dalam Model Pembinaan
Kewirausahaan, “Entrepreneurship is the
result of disciplined, systematic prossec of applying creativity and innovations
to needs and opportunities in the marketplace”. Kewirausahaan merupakan hasil
dari suatu disiplin, proses sitematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.
Inti kewirausahaan terletak pada kreativitas dan inovasi. Masih dalam e-book tersebut, menurut Suryana (2013:15), kreativitas adalah kemampuan mengembangkan ide
dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang. Sementara
itu, inovasi adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan
masalah dan menemukan peluang. Sesuatu yang baru dan berbeda dapat diciptakan
oleh wirausahawan, seperti proses, metode, barang-barang, dan jasa-jasa.
Sesuatu yang baru dan berbeda inilah yang merupakan nilai tambah dan
keunggulan. Keunggulan adalah daya saing, dan daya saing adalah peluang untuk
meraih sukses. Dengan kreativitas, wirausahawan dapat melihat sesuatu yang lama
dan berpikir sesuatu yang baru serta berbeda. Dengan demikian, rahasia
kewirausahaan sebenarnya terletak pada kreatifitas dan keinovasian untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kesuksesan berwirausaha akan
tercapai apabila seseorang
berpikir kreatif dan inovatif menciptakan sesuatu yang baru atau sesuatu
yang lama dengan cara-cara baru (Zimmerer, 1996:51).
Hakikat persiapan seorang wirausaha
adalah dalam segi penempaan sikap mental wirausaha. Dengan perkataan lain,
persiapan seorang wirausaha terletak pada penempaan semua daya kekuatan pribadi
peserta didik untuk menjadikannya dinamis dan kreatif, disamping mampu berusaha
untuk hidup maju dan berprestasi. Salah satu ciri seorang wirausaha adalah
memiliki kepribadian yang kuat.
Dalam pertemuan awal pembelajaran pendidik berperan mengkomunikasikan potensi dan
cita-cita secara jelas sehingga dapat menginspirasi setiap peserta didik untuk
dapat melihat jiwa kewirausahaan
dalam dirinya.
Pada
saat itu muncul pertanyaan yang menarik dari siswa: selama ini ibu mengajar
fisika, bagaimana pengalaman ibu dalam dunia bisnis (wirausaha), sehingga
mengampu mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan?. Dengan senang hati guru
menceritakan sepenggal autobiografi bahwa jiwa wirausaha sudah tertanam sejak
kecil karena pembiasaan, ketika penulis masih kelas I SMP dengan berani maju ke
depan memimpin belajar sejarah saat guru sejarah berhalangan hadir, saat kuliah
pun penulis memahami potensi diri yang bisa digunakan sebagai modal wirausaha
yaitu menjadi penyiar radio, memanfaatkan waktu luang dengan menjadi tentor
bimbingan belajar, guru les seni baca Al
Quran, dan saat menjadi ketua pemudi setelah lulus kuliah dengan memberdayakan
potensi yang ada mengisi kegiatan dengan menciptakan aneka kuliner bagi
masyarakat. Bagi seorang yang berjiwa wirausaha melihat sesuatu (kondisi,
barang atau jasa) mampu menjadi peluang, dan bak pisau jiwa itu harus diasah
agar tajam. Maka mata pelajaran PKWU (Prakarya dan Kewirausahaan) perlu
diberikan agar jiwa wirausaha peserta didik mampu tumbuh dan berkembang.
Rencana
pertemuan berikutnya adalah gerakan ayo
kerja dengan pembuatan video motivasi wirausaha, karena banyak diantara
peserta didik dalam satu kelas yang sudah melaksanakan wirausaha, selanjutnya dengan
semangat Indonesia hebat peserta
didik itu diberi kesempatan untuk menyampaikan pengalamannya agar mampu
menginspirasi dan memotivasi teman lainnya untuk sukses dalam memenuhi
kesejahteraannya.
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar