ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS)GASAL
TAHUN PELAJARAN
2016/2017
Mata
Pelajaran : Prakarya dan
Kewirausahaan (PKWU)
Klas : XII
Hari/Tanggal : Kamis / 13 Oktober2016
Pukul : 09.00- 10.30 WIB
Kerjakan soal-soal berikut ini !
1.
Sebutkan 3
faktor pendukung wirausaha pangan khas daerah terhadap sektor pariwisata?
2.
Bagaimana cara memodifikasi pangan khas daerah
agar konsumen tidak jenuh? jelaskan 3 cara tersebut disertai contohnya!
3.
Sebutkan 3
macam produk pangan khas daerah nabati dan 3 macam produk pangan khas hewani, jelaskan masing-masing bahan baku utamanya,cara membuat dan asal daerahnya!
4.
Apa yang dimaksud BahanTambahan Pangan
(BTP)? sebutkan 3 macamnya dan berilah masing-masing 3 contoh bahannya!
5. Pengemasan hasil pengolahan bertujuan untuk melindungi produk dan mempermudah pendistribusian produk pengolahan,
sebutkan 3 jenis pengemasan dan jelaskan dengan contoh masing-masing jenis pengemasan hasil pengolahan dari produk
di sekitar kita!
6.
Simulasi wirausaha pengolahan modifikasi produk pangan dilaksanakan melalui
3 tahap, jelaskan masing-masing tahap tersebut!
7.
Salah satu peserta didik SMA Negeri 1 Klaten menjalankan usaha dalam bidang pengolahan jamur crispy. Hal
ini dilakukan karena orang tua peserta didik itu membudidayakan jamur di
lahan sekitar rumahnya. Setiap malam minggu dihabiskan waktunya untuk mengolah jamurcrispy.
Sebagai uji coba wirausahanya, jamur crispy tersebut mulai dijual kepada teman sekelasnya juga
tetangga sekitar rumahnya. Dari testimony teman-temannya yang
menyatakan enak dan layak jual muncul ide untuk menjualnya di arena CFD.
Tetapi sayang, di CFD sudah ada produk serupa yang laris habis terjual dalam sekejap.
Hal ini tidak meluruhkan niatnya untuk tetap membuka usaha di CFD juga.
Berbagai upaya dilakukan untuk mempromosikan jamur crispy melalui akun instagram, twitter, line, blog maupun akun FB miliknya. Selain itu upaya agar
wirausaha tersebut bisa laris, dengan membuat kemasan yang menarik dan pemberian diskon
yang wajar. Setiap ada even yang ada kerumunan khalayak ramai didalamnya,
seperti “Yaqowiyu” di Jatinom, “Syawalan” di Jimbung, “Lebaran Ikan” di
Kalikotes dll, bisa dipastikan diatitipkan produknya tersebut kepada salah satu pedagang yang
berjualan di arena itu. Dari
sekilas cerita peserta didik tersebut, terdapat strategi pemasaran yang bisa mendukung berlangsungnya wirausaha peserta didik itu.Sebut dan jelaskan 4P dalam ceritaitu!.
8.
Dari
hasil literasi, pengalaman pribadi atau pengamatan sehari-hari tulislah kisah inspiratif seperti nomor
7 diatas yang menunjukkan bahwa keberhasilan wirausaha dipengaruhi oleh sumberdaya 6 M!
SELAMAT MENGERJAKAN, SEMOGA
SUKSES!
Nama : Rulfi Annas
Salamah
No : 32 / XII IPA 5
1.
a.
Otonomi daerah
b. Peran media cetak dan elektronik dalam menyebarluaskan makanan khas
daerah
c. Perhatian pemerintah terhadap pengembangan makanan khas daerah yang dapat
mendukung sektor pariwisata
2.
Modifikasi
makanan khas daerah dapat dengan 3 cara yaitu
a.
memodifikasi
bahan baku pembuatan makanan khas daerah tersebut agar dapat menimbulkan cita
rasa dan aroma yang baru supaya konsumen lebih tertarik. Contohnya: apabila
membuat risoles biasanya berisi parutan wortel, dan daging namun apabila dijual
di kalangan remaja risoles dapat dibuat dengan isi sosis, mayonais, dan jagung
agar ada variasi rasa yang baru.
b.
Memodifikasi
proses pembuatan makanan khas daerah agar menimbulkan tekstur yang baru.
Contoh: brownies yang dijual dipasaran biasanya diolah dengan cara di oven
namun untuk menarik konsumen dengan membuat tekstur brownies yang lebih lembut,
brownies dapat diolah dengan cara dikukus.
c.
Memodifikasi
tampilan makanan khas daerah agar lebih menarik dan bervariasi bentuknya.
Contoh : brownies yang biasa dijual berbentuk kotak dengan warna coklat, namun
untuk membuat konsumen lebih tertarik brownies dapat dibuat dengan cetakan
bintang, love, atau es krim dan menggunakan coklat yang berwarna pink atau
hijau agar lebih bervariasi dan menarik konsumen.
3.
Makanan
khas berbahan nabati:
a.
Mochi
berasal dari sukabumi-jawa barat dengan bahan baku utama ketan. Mochi dibuat
dengan mencampurkan tepung terigu, tepung ketan dan sagu sampai berbentuk
adonan yang lengket dan kalis, lalu dibentuk sesuai dengan selera misalnya
bulat.
b.
Combro
berasal dari bandung- jawa barat dengan bahan baku utama singkong. Combro
dibuat dengan mencampurkan parutan singkong, dan kelapa sampai berbentuk adonan
sehingga dapat dibentuk sesuai yang diinginkan seperti bulat atau lonjong
biasanya berisi masakan yang pedas seperti oseng-oseng tempe pedas.
c.
Asinan
berasal dari daerah jawa tengah-jawa timur dengan
bahan baku buah-buahan. Asinan dibuat dengan memotong buah segar yang tidak
terlalu tua yang dipilih, lalu direndam dalam larutan kapur agar lebih keras/
tidak melembek, lalu dicuci bersih dan dimasukkan kedalam cup bersama dengan
kuah asinan yang penuh dengan bumbu dan rempah.
Makanan khas berbahan hewani:
a.
Dadih
berasal dari Jambi dan Sumatera barat dengan bahan baku susu kerbau. Susu
kerbau tersebut difermentasi didalam tabung bambu.
b.
Telur
asin berasal dari daerah Jawa Tengah dengan bahan baku telur itik atau bebek.
Telur asin dibuat dengan cara memeram telur bebek atau itik dalam tanah yang
bercampur dengan arang, batu bata serta garam selama kurang lebih 1 minggu agar
telur bebek atau itik tersebut memiliki rasa yang khas dari pemeraman tersebut,
biasanya rasa yang dominan adalah asin dan gurih.
c.
Rendang
berasal dari padang, sumatera barat dengan bahan baku daging sapi. Rendang
dibuat dengan mencampurkan daging sapi, parutan kelapa,
dan beberapa rempah lainnya lalu dimasak dengan air yang sedikit agar bumbunya
cepat meresap, biasanya berasa pedas.
4.
Bahan
tambahan pangan adalah bahan yang sebenarnya tidak dibutuhkan dalam pembuatan
makanan namun ditambahkan untuk memperbaiki produk atau cita rasa masakan.
a.
Pemanis
: siklamat, aspartam, sakarin
b.
Pewarna
: pasta cocopandan, tartrazin, karoten
c.
Pengawet:
natrium benzoat, (kurang dua)
5.
a.
Pengemasan dengan kemasan primer adalah kemasan yang langsung bersentuhan
dengan produk contohnya plastik kue, alumunium foil
b. Pengemasan dengan kemasn sekunder : kemasan yang
memuat kemasan primer contohnya kardus makanan,
c. Pengemasan dengan kemasan tersier : kemasan yang
memuat beberapa kemasan sekunder contohnya box, karton
6.
a.
Tahap pertama merupakan tahap perencanaan awal produksi meliputi:
pembentukan organisasi dan pembagian tugas, penentuan target dan strategi,
menentukan jadwal kegiatan, penentuan alur keuangan
b. Tahap kedua merupakan tahap produksi sampai pada penjualan meliputi:
produksi, quality control (kontrol kualitas produk), pemasaran
c.Tahap
ketiga yaitu evaluasi hasil produksi (yang termasuk evaluasi itu apa)
7. Strategi pemasaran
a.
Produk
. Produk jamur crispy yang dibuat mudah untuk mendapatkan bahan bakunya karena
orang tuanya wirausaha membudidayakan jamur sehingga dari segi kuantitasnya
akan terpenuhi permintaan konsumen. Selain itu kualitasnya juga baik karena
membudidayakan jamur sendiri lebih mengerti akan perawatan jamur tersebut
sehingga lebih terjamin kualitasnya.
b.
Price
(harga). Penjualan jamur crispy yang
laku kepada tetangga dan teman-teman disekolahnya membuktikan bahwa harga yang
berlaku adalah sesuai dengan kemampuan pembeli. (diskonnya bagaimana)
c.
Place
(tempat). Tempat yang dipilih siswa tersebut sudah tepat karena tetangga dan
teman-temannya menyukai jamur crispy yang dibuatnya. Selain itu ia tidak hanya
menjual di CFD karena ia tahu sudah ada penjual yang menjual produk yang sama
dengannya, ia berusaha apabila ada setiap even yang ada kerumunan
atau khalayak ramai didalamnya,
seperti “Yaqowiyu” di Jatinom, “Syawalan” di Jimbung, “Lebaran Ikan”
di Kalikotes sehingga kemungkinan
terjual lebih tinggi.
d.
Promosi.
Siswa tersebut mulai melakukan promosi dengan
melalui media sosial seperti instagram, twitter, blog maupun akun fb
miliknya untuk lebih mempromosikan atau memperluas produksi jamur crispynya.
Selain itu ia juga mulai memberikan diskon untuk promosi agar menarik konsumen.
8.Saat saya
menduduki bangku kelas 6 SD, ibu (man) saya membuka usaha warung makanan.
Selama ini didesa saya belum ada yang membuka usaha warung makanan ( market)
sehingga ibu saya memanfaatkan peluang ini sesuai dengan kemampuannya karena
beliau terkenal dengan masakan yang enak sehingga tidak kesulitan untuk memasak
makanan sehari-hari (method). Untuk memasak masakan sehari-hari mudah untuk
mendapatkan bahan (material) karena jarak dari rumah dengan pasar tidak terlalu
jauh. Sedangkan untuk peralatan dan dana , juga tidak kesulitan karena untuk
membeli perlatan (machine) memasak terdapat toko yang tidak jauh dari rumah
juga serta modal (money) yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Dengan wirausaha
warung makanan ini dapat membantu ekonomi keluarga karena belum ada pesaing
yang membuka wirausaha yang sama.
Panjang bangetttt 🥲🥲ðŸ˜ðŸ˜
BalasHapusLain kali jangan begitu yah WhatsApp men
BalasHapus