Senin, 16 November 2015

UJI COBA KREATIVITAS HASIL PRAKARYA REKAYASA (ELEKTRONIKA PRAKTIS)

     Peserta didik dalam menentukan ide untuk membuat produk prakarya rekayasa elektronika praktis berasal dari browsing internet. Meskipun sama jenis produk yang dipilih  namun berbeda pada konsep pembuatannya. Dalam hal ini pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dengan 5 M : melihat/mengamati, menanyakan, menalar/asosiasi, mencoba dan mengomunikasikan
Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). 
a.          menyajikan media obyek secara nyata,
b.         peserta didik senang dan tertantang,
c.          mudah pelaksanaannya,
d.         bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, dan
e.    peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.

 Menanya
Fungsi bertanya
a.    Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian  peserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran.
b.        Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.
c.     Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan rancangan untuk mencari solusinya.
d.     Menytrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan sikap, keterampilan, dan pemahamannya atas substansi pembelajaran yang diberikan.
e.    Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
f.   Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir,  dan menarik  simpulan.
g.     Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok.
h.        Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul.
i.        Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu sama lain.

Menalar
Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. dalam hal tertentu peserta didik harus lebih aktif daripada guru. Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah/ scientific.
Istilah menalar di sini merupakan padanan dari associating; bukan merupakan terjemanan dari reasonsing, meski istilah ini juga bermakna menalar atau penalaran. Selama mentransfer peristiwa-peristiwa khusus ke otak, pengalaman tersimpan dalam referensi dengan peristiwa lain. Pengalaman-pengalaman yang sudah tersimpan di memori otak berinteraksi dengan pengalaman sebelumnya yang sudah tersedia. Proses itu dikenal sebagai asosiasi atau menalar.

Mencoba
Aplikasi metode eksperimen atau mencoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah
tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Aktivitas pembelajaran yang nyata
untuk ini adalah:
a.         menentukan tema atau topik sesuai dengan kompetensi dasar menurut tuntutan kurikulum;
b.         mempelajari cara-cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia dan harus disediakan;
c.         mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil-hasil eksperimen sebelumnya;

Mengomunikasikan
Video berikut ini menggambarkan kegiatan peserta didik mengomunikasikan hasil prakarya rekayasa
elektronika praktis dari proses pendekatan 4 M di atas dalam membuat alarm tandon air.

Dan uji coba hasil karya peserta didik yang lain terlihat seperti dalam video berikut ini:
1. Saklar Remot Control

2.  Detektor Gempa

3. Alarm Tandon Air Penuh
4. Alat Pengusir Tikus



SALAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar