Rabu, 28 Oktober 2015

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP KBM KEWIRAUSAHAAN

Berikut ini beberapa pernyataan terkait dengan proses kegiatan belajar berwirausaha di SMA Negeri 1 Klaten Kelas XII:
1. Syahrul Fachruddin XII MIA 7:


"Saya setuju apabila kegiatan kewirausahaan ini diterapkan di SMA, alasannya dapat mengenalkan siswa dengan hal baru yaitu kewirausahaan yang mungkin akan digunakan pada jenjang berikutnya dan dapat melatih keterampilan kewirausahaan para siswa dalam berhadapan dengan para pelanggan serta dapat mengevaluasi dampak SWOT dari usahanya. Sehingga nantinya para siswa dapat membuat usaha sendiri yang lebih menguntungkan dan tidak tertuju pada pekerjaan sebagai orang gajian".



2. Dwi Nurkhasanah XII MIA 7:
         "Menurut saya tugas berwirausaha dalam mapel PKWU ini sangat bermanfaat untuk saya. Saya jadi tahu rasanya jadi wirausaha mulai dari memikirkan apa yang mau dibuat dan jual, proses produksi,  sampai memasarkannya. Walaupun sempat ada masalah dalam menentukan apa yang mau dijual dan bahan yang susah didapat, apalagi pas pemasaran juga sempat dibully karena yang dijual gelang anak anak yang bisa dibilang cetar, di CFD hanya laku 2 pula, tapi saya tetap semangat sampai akhirnya dapat banyak pembeli. Saya sekarang menjadi termotivasi dan bersemangat untuk berwirausaha barang lain yang lebih menjanjikan".

            3. Fide Krisdiarti XII MIA 11 :
 "Kegiatan PKWU ini menurut saya bermanfaat bagi siswa – siswi di tingkat SMA. Selain untuk melatih daya kreatif dan inovatif siswa, hal ini juga bermanfaat untuk meningkatkan minat siswa untuk berwirausaha. Semakin meningkatnya minat untuk berwirausaha ini maka akan melatih para siswa untuk lebih condong menjadi seorang yang mandiri. Kelak hal ini pasti mendorong siswa untuk dapat mendirikan atau menjalankan usaha secara mandiri sehingga tidak banyak bergantung pada pihak lain dan membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah pengangguran. Kekurangan dari kegiatan ini menurut saya adalah kegiatan ini dapat mengurangi waktu belajar siswa sehingga siswa yang terlalu asyik berwirausaha malah menurun nilai akademiknya, hal ini disebabkan oleh masih kurang mampunya siswa dalam mengatur waktu".

4. Athuf Hazimah R XII MIA 11:




 "Kegiatan PKWU menurut saya sangat bermanfaat sekali, dari sini saya bisa mendapatkan pengalaman untuk berbicara dan menyampaikan pendapat di forum umum melalui sosialisasi keunggulan produk yang kami tawarkan. Sehingga bisa melatih public speaking saya di forum umum. Selain itu saya juga lebih mengenal masyarakat luar akan kebutuhan mereka di era yang serba instan dan modern ini. Segi positif lainnya yaitu mendorong para siswa untuk tampil secara kreatif dan inovatif untuk menciptakan produk-produk baru yang nantinya akan mudah diterima oleh kalangan siswa maupun masyarakat luar. Jika dipandang secara jangka panjang, kegiatan ini juga melatih kami agar bisa memanfaatkan dan menciptakan produk ataupun kemampuan/bakat dalam diri seseorang agar kelak bisa mendukung kami dalam menghadapi mencari atau bahkan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Serta melatih kami agar bisa memiliki jiwa kewirausahaan.
                               5. Alexander Dewa P XII MIA 11 :
 "Kegiatan ini bermanfaat dan bermutu karena mengembangkan kemampuan siswa dalam hal wirausaha. Kewirausahaan sangat penting karena zaman sekarang juga dibutuhkan berbagai macam barang maupun jasa bagi kebutuhan sehari hari. Tugas yang diberikan melatih siswa terjun langsung ke masyarakat sehingga tidak hanya teori dibelakang meja belajar saja. Siswa juga masih banyak yang meneruskan usahanya diluar tugas PKWU ini walau tugas sudah berakhir".
6. Ayusya Khoirun Nisa XII MIA 8 :
 "Kegiatan prakarya dan kewirausahaan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Klaten ini sangat baik untuk dikembangkan karena dapat melatih para siswa untuk berwirausaha, sehingga mereka memiliki mental mandiri, kreatif, berani, tekun, tidak jaim, dan masih banyak lagi. Saya bisa merasakan manfaat dari hasil kerja keras saya sendiri...".

7. Kelompok Zuppa Soup (Anindita, Antonia, Halimah, Nareswari, Yutyanda) XII MIA 8 :
      "Kegiatan PKWU di SMA Negeri 1 Klaten sangat bermanfaat bagi siswa karena dapat melatih kreativitas dan dapat meningkatkan daya produktivitas bagi siswa. Dengan kegiatan PKWU siswa dapat menumbuhkan sifat mandiri, tanggung jawab, kreativitas, inovatif, dan meningkatkan kerjasama. Jika menemukan pesaing dalam usaha yang digeluti hendaknya berkompetisi dengan sehat. Akan tetapi, pelaksanaan kewirausahaan di SMA Negeri 1 Klaten terkesan tidak terjadwal dengan rapi sehingga banyak siswa yang berjualan dan mengakibatkan daya beli konsumen menurun. Akan lebih baik apabila kelas satu dengan yang lain memiliki jadwal bergilir dalam pelaksanaan pemasaran terutama usaha dalam bidang konsumsi". 
8    8.   Furi Patriana Dewi  (XII MIA 2)

    Assalamu’alaikum, saya ingin berkomentar mengenai kegiatan wirausaha di SMA N 1 Klaten. Menurut saya, kegiatan wirausaha di SMA N 1 Klaten sangat berdampak positif bagi siswa karena selain siswa dapat menambah pengalamannya, siswa juga bisa mengasah potensi/kemampuannya. Dan saya pribadi sangat berterima kasih dengan adanya pelajaran kewirausahaan di SMANSA karena, diawal saya haus pengalaman berwirausaha, namun setelah ada pelajaran kewirausahaan di SMANSA, pikiran menjadi terbuka, di manapun dan kapanpun, selagi ada peluang, selalu berusaha untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dan bagi teman-teman saya juga berharap hal yang sama untuk memanfaatkan peluang dengan baik. Sekian, Wassalamu’alaikum.
      9. Septi Putri Prima Shanti (XII MIA 2)

    Selamat pagi, saya ingin berkomentar mengenai kegiatan wirausaha di SMA N 1 Klaten. Menurut saya, kegiatan kewirausahaan dalam mata pelajaran PKWU memiliki nilai yang positif pasalnya dengan adanya kegiatan tersebut siswa menjadi lebih kreatif dan inovatif. Saya pribadi sangat senang dengan adanya kegiatan kewirausahaan di SMANSA karena dengan begitu siswa memiliki pengalaman dalam berwirausaha, setidaknya dengan kegiatan itu dapat menjadi tolak ukur siswa untuk mengembangkan bakatnya dalam berwirausaha. dan dengan adanya kegiatan kewirausahaan ini, setelah kita lulus SMA ataupun kuliah kita dapat membuka peluang dalam berwirausaha sehingga dapat membantu mengurai pengangguran. Sekian komentar mengenai kegiatan kewirausahaan dalam mata pelajaran PKWU. Terimakasih J
     10.  Audia Harin P (XII MIA 2): 

     Kegiatan kewirausahaan di SMA Negeri 1 Klaten ini membuat kami, siswa SMA Negeri 1 Klaten, dapat belajar cara berwirausaha. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena kami mendapatkan pengalaman untuk berwirausaha. Pengalaman ini sangat membantu generasi muda untuk berbisnis di masa depan kami. Pengalaman berwirausaha ini memberikan banyak hal positif. Semoga kegiatan yang ada di pelajaran PKWU ini dapat terus berjalan dari tahun ke tahun karena Indonesia memerlukan pemuda-pemudi yang mau bekerja keras dan berkarya.
    11. Khalid Abdurrahim (XII IPA 4)

   Kegiatan kewirausahaan di SMA N 1 KLATEN ini membuat kami terpacu untuk berwirausaha. Kelompok kami membuat jasa print untuk siswa di SMA N 1 KLATEN. Dari kegiatan ini, banyak sekali hikmah yang dapat kita ambil. Kegiatan PKWU ini seharusnya menjadi pembelajaran yang wajib diikuti oleh seluruh anak anak di Indonesia, karena kegiatan ini bermanfaat bagi pemikiran kami akan pentingnya kerja keras dan wirausaha untuk masa depan. Semoga kegiatan ini terus dilangsungkan oleh Menteri Pendidikan dan menjadi salah satu pembelajaran yang berguna bagi seluruh siswa di Indonesia.
    12. Hasna Nurhanifa Rosyadi (XII IPA 4) 

   Kegiatan PKWU yang alhamdulillah telah dilaksanakan oleh seluruh siswa kelas XII SMA N 1 KLATEN 2015/2016 sangat bermanfaat dan memberi banyak pengalaman kepada kami. Dari kegiatan tersebut kami bisa belajar bagaimana cara menjadi seorang wirausahawan mulai dari merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil usaha yang telah kami lakukan. Sayangnya, kegiatan PKWU ini ada saat kami kelas XII. Seandainya kegiatan PKWU ini sudah ada sejak kelas X, usaha yang kami buat mungkin sekarang sudah memiliki cabang: Dan Untuk kedepannya semoga kegiatan PKWU ini sukses mencetak generasi-generasi muda yang mandiri, cerdas, kompeten dan mampu bersaing secara global.
   13.  Dimas Sanjaya (XII MIA 11) : 

   PKWU atau kewirusahaan yang ada di SMA N 1 Klaten bagi saya kegiatan ini berguna bagi siswa/siswinya dalam mendidik agar dapat menghargai waktu yang ada untuk membuat suatu karya yang kreatif dan unik agar bisa menghasilkan uang, karena biasanya siswa/siswi membutuhkan uang untuk keperluan apapun dan karena kesibukan mengerjakan tugas-tugas sekolah mungkin waktu luang yang sedikit bisa digunakan untuk membuat PKWU yang menyenangkan, bisa difungsikan sebagai hiburan bukan untuk beban guys ^_^ .


Merekalah pemuda yang memiliki semangat, mereka menjadikan masa lalu sebagai pengalaman hidup, masa kini sebagai masa untuk melakukan hal terbaik dan masa depannya adalah target pencapaian mimpi yang di idamkan. SEMANGATLAH WAHAI PEMUDA, DIPUNDAKMU LAH KEJAYAAN BANGSA INI..
8   






Minggu, 25 Oktober 2015

SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI  1 KLATEN
Jl. Merbabu No. 13 Telp. 321150 Klaten 57423
------------------------------------------------------------------
ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

                        Mata Pelajaran :  Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU)
                        Klas                    :  XII MIPA               
                        Hari/Tanggal     :  Senin / 19 Oktober2015
                        Pukul                  :  09.00- 10.30 WIB
Kerjakan soal-soal berikut ini !
1.     Apa perbedaan antara entrepreneur dan entrepreneurship, jelaskan!.
2.  Ada banyak nilai-nilai kewirausahaan dari ciri-ciri seorang wirausaha, sebutkan 8 nilai kewirausahaan yang harus dimiliki oleh entrepreneur yang sukses!.
3.     Jelaskan hubungan antara inovasi dan kreativitas terhadap  peluang usaha!.
4.  Salah satu siswa SMA Negeri 1 Klaten menjalankan usaha dalam bidang budidaya berbagai burung kicau, ada kenari, jalak, murai, bahkan burung parkit juga dipelihara. Upaya agar burung tersebut kicaunya merdu adalah dengan memberi dukungan secara moril dan dengan memberi makan berupa aneka macam sayur antara lain adas, kangkung, sawi putih, dll, sementara upaya agar produksi telurnya bagus yaitu burung tersebut  diberi makan dengan jangkrik, kroto maupun cacing. Selain itu, agar nafas burung tersebut panjang sehingga kicaunya bertahan indah antara lain harus sering dipindah dalam kandang yang luas.
Dari sekilas cerita siswa tersebut, terdapat peluang usaha lain yang bisa mendukung wirausaha siswa itu.  Sebut dan jelaskan peluang usaha tersebut !.
5.   Beberapa  siswa SMA Negeri 1 Klaten melakukan usaha membuat kue Brownies yang dijual di Car Free Day (CFD). Hal ini dilakukan sebab sejak kecil mereka biasa membantu orang tua membuat  aneka macam kue. Mulai dari menyiapkan tepung, coklat, gula, telur, mixer, oven, dll, membuatnya, mengemasnya sampai menjajakannya di arena CFD. Kebetulan kue tersebut selalu habis, namun jika tersisa pun tidak merisaukannya, sebab kue tersebut bisa bertahan dalam beberapa hari. Dari cerita tersebut maka ditinjau dari keberhasilan dan kegagalan usaha dikenal istilah 6M, sebutkan 6M tersebut dan jelaskan penerapan  6M itu dalam usaha pembuatan kue Brownies di atas!.
6.     Sebutkan 8 aspek yang terdapat dalam sistematika penulisan proposal usaha?.
7.   Untuk mengubah kain flanel menjadi gantungan kunci adalah hal mudah bagi salah satu siswa SMA Negeri 1 Klaten, karena itu hobinya. Namun untuk membuat agar tidak merugi dalam penjualannya maka dia harus pandai memperhitungkan seluruh beaya produksi ditambah laba yang ditentukan. Jika ditulis dalam proposal usaha terlebih dahulu diawali dengan analisis SWOT, jelaskan analisis tersebut dalam wirausaha pembuatan gantungan kunci dari kain flanel di atas!.     
8.  Sebutkan  3 macam komponen elektronika praktis, dan jelaskan kegunaan masing- masing  komponen tersebut!.

SELAMAT MENGERJAKAN, SEMOGA SUKSES!

Jumat, 16 Oktober 2015

PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMA NEGERI 1 KLATEN


Berdasarkan kenyataan yang menunjukkan bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK) di perguruan tinggi pada tahun 2013 sebesar 29,9 % artinya bahwa anak usia 19-23 tahun (lulusan SMA dan SMK) yang dapat melanjutkan ke perguruan tinggi hanya 29,9 %, sedangkan sisanya sebanyak 70,1 % tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, padahal sebagian dari mereka belum memiliki keterampilan untuk terjun dalam masyarakat. Hal ini terjadi karena mereka tidak memiliki sikap, minat dan perilaku berwirausaha yang baik. Maka melalui program kewirausahaan di SMA, diharapkan mampu menjadi alternatif dalam mempersiapkan lulusan yang bisa menerapkan dan mengelola peluang usaha serta mampu menyesuaikan diri agar berhasil dalam kehidupan bermasyarakat serta memiliki kemampuan untuk menghadapi persaingan global, seperti kisah inspirasi berikut ini:


Melalui program kewirausahaan yang baik, peserta didik diharapkan memiliki karakter wirausaha, memahami konsep kewirausahaan, mampu melihat peluang dan mendapatkan pengalaman langsung berwirausaha. Konsep kewirausahaan tersebut ilmunya dapat dikorek langsung dari narasumber, seperti kegiatan berikut ini:

Pengelolaan kewirausahaan di SMA Negeri 1 Klaten dilakukan melalui berbagai kegiatan baik di kelas, di sekolah, maupun di masyarakat. Pengembangan nilai-nilai kewirausahaan dibuat sedemikian hingga pengkondisiannya mampu menjadikan peserta didik memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai kewirausahaan. Adapun nilai-nilai kewirausahaan itu dapat dikembangkan dalam setiap mata pelajaran. Seperti yang dilakukan oleh Fitra Amalia dan Furi Patriana Klas XII MIPA 2, mereka mampu melihat peluang wirausaha dari sulitnya menghafal materi Biologi dengan mencetak kumpulan rangkuman materi Biologi. Begitu juga peserta didik yang lain menjadikan Car Free Day (CFD) sebagai ajang promosi hasil produksi olahan makanan atau reseller barang konsumtif lainnya, dan momen 5 hari sekolah pun  membuat hari sabtu  untuk belajar berwirausaha...
Praktek wirausaha membuat es gabus dalam video di atas berdasarkan sumber daya usaha agar berhasil tidak mengalami kegagalan harus memperhitungkan 6M yaitu: Man (manusia) bagaimana motivasi, skill, pengetahuan manusia dibutuhkan untuk membuat produk itu, Money (uang) apakah pelaku usaha memiliki modal untuk membuat produk, Material (bahan) untuk membuat produk jadi membutuhkan beberapa bahan yang harus diasiapkan, Machine( peralatan) antara lain mesin pendingin itu pasti, kompor harus, panci dll diperlukan agar bisa terwujut es gabus, Methode (cara kerja ) langkah membuat esgabus harus benar  ukuran maupun jenis bahan agar es gabus berhasil dibuat, Market ( pasar) membidik pasar bagi pembeli es gabus kurang tepat jika untuk orang sakit gigi, menjualnya di musim hujan, tetapi di lingkungan anak-anak sekolah sangat mendukung dari segi pasar.


INDAHNYA MASA REMAJA TAK KAN HILANG OLEH KEGIATAN WIRAUSAHA, KARENA PENGALAMAN ADALAH GURU YANG PALING BAIK..................salam!.

Rabu, 14 Oktober 2015

CONTOH PROPOSAL USAHA

Proposal Usaha
STIKER SMANSA


e6e2bc5bacd76b4a89342287f53f9134

Oleh    :
1.     Bella Mega Amalia P                               (03/XII IPA 2)
2.     Tri Prihatin                                               (28/XII IPA 2)
3.     Yosiana Fitri A                                         (30/XII IPA 2)

SMA NEGERI 1 KLATEN
Tahun Pelajaran 2015/2016


KATA PENGANTAR

            Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan (PKWU).
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan  dari banyak pihak, kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan  baik. Oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ibu Daru Prapti selaku guru mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, serta kepada semua pihak terkait yang telah membantu selesainya tugas ini.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Deskripsi usaha
Nama usaha    :  Usaha penjualan stiker SMANSA
Bentuk            :  Grup / kelompok
Peserta                        :      Bella Mega Amalia P                                  (03/XII IPA 2)
       Tri Prihatin                                                  (28/XII IPA 2)
        Yosiana Fitri A                                           (30/XII IPA 2)

B.    Latar Belakang         
Usaha adalah sesuatu kegiatan yang dapat menghasilkan uang dan dapat meningkatkan taraf hidup seseorang untuk menjadi lebih baik. Suatu badan usaha yang kita jalankan dapat menghasilkan laba atau pendapatan yang semaksimal mungkin apabila mampu memanfaatkan peluang yang ada. Selain itu, dalam menjalankan usaha harus melihat hambatan maupun faktor – faktor yang mendukung dalam melaksanakan suatu usaha.
 Usaha tidak selalu memerlukan tenaga yang besar dan berjangka waktu panjang. Dengan mempertimbangkan waktu yang singkat, dan tetap berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Untuk itu kami memilih usaha penjualan stiker smansa ini atas pertimbangan waktu dan modal yang ada.
Menurut kami, usaha penjualan stiker smansa ini akan memiliki prospek yang baik untuk kedepannya. Peluang usahanya pun juga besar karena tidak banyaknya pesaing, dibanding dengan usaha makanan atau kuliner. Faktor lain yang membuat kami memilih untuk melakukan usaha penjualan stiker adalah siswa baru kelas X, yang sejatinya masih hangat – hangatnya dengan hal – hal yang berbau identitas Sma N 1 Klaten, apalagi dengan adanya larangan bagi sekolah untuk menjual seragam, identitas sekolah dan sebagainya, sehingga sampai beberapa bulan dari tahun ajaran baru ini masih belum bisa mengenakan atribut SMA N 1 Klaten. Hal tersebut semakin memberi peluang kepada kami dalam melakukan usaha penjualan stiker SMANSA tersebut.
Pembuatan stiker terbilang mudah karena hanya membutuhkan desain yang bagus untuk dapat dicetak menjadi stiker. Apabila kami menemukan kesulitan atau membutuhkan masukan dan inspirasi dalam proses pembuatan stiker, kami akan berusaha bekerja sama dengan jasa desainer stiker. dan Proses pencetakanpun sangat mudah karena kami akan bekerja sama dengan percetakan.

C.    Tujuan Usaha
              Kami dalam melakukan usaha penjualan stiker dengan tujuan utama untuk memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Jiwa wirausaha sangat dibutuhkan dimasa depan karena tidak semua orang akan menjadi pegawai. Sehingga usaha ini akan menumbuhkan jiwa – jiwa wirausaha yang  sanggup bekerja keras, disiplin, kreatif, pantang menyerah, sportif, dan mandiri sebagai bekal untuk kehidupan di masa depan. Kegiatan ini juga akan mengisi waktu luang kami sehingga tidak terbuang sia – sia. Serta harapan kami bisa mendapatkan keuntungan atau laba yang maksimal.

D.    Hasil Yang Diharapkan
Dengan usaha penjualan stiker ini tentu saja kami berharap mendapatkan nilai yang baik dalam mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Yang kedua, sesuai dengan tujuan usaha yaitu mendapatkan keutungan yang sebesar – besarnya tanpa membohongi konsumen. Yang ketiga, menggunakan waktu luang kami untuk hal – hal yang positif yaitu melakukan kegiatan kewirausahaan.

E.    Waktu dan Pelaksanaan
Hari, Tanggal        : Senin, 7 September 2015 – Senin, 14 September 2015
Jam                       : Jam istirahat sekolah atau sebelum jam pertama pelajaran dimulai.
Tempat                  : SMA N 1 KlATEN


F.     Sasaran

Sasaran kami dalam memasarkan stiker smansa yang paling utama adalah siswa kelas X. Apabila stiker tidak terjual habis di kelas X , maka akan kami pasarkan ke kelas XI dan XII SMA N 1 KLATEN. Sasaran yang lain adalah para alumni yang sedang berada di SMANSA atau yang bekerja di bimbingan belajar yang lokasinya di dekat SMA N 1 KLATEN.

G.   Analisis SWOT

a.     Strength (Kekuatan)
1.     Bekerja penuh tanggung jawab, disiplin kerja, kreatif dan inovatif.
2.     Sedikit pesaing, karena karya dikerjakan dalam waktu yang cepat.
3.     Pelayanan terbaik terhadap pembeli.
4.     Hasil stiker dengan desain yang bagus dan menarik.
b.     Weaknes (Kelemahan)
1.     Waktu untuk kegiatan belajar /les  berkurang karena kegiatan tersebut.
2.     Kesulitan menentukan harga yang pas, sehingga harga  ditentukan sesuai pasaran tahun sebelumnya.
c.      Oportunity (Peluang)
1.     Usaha ini bisa dikembangkan melebar ke sekolah lain.
2.     Dengan tetap manjaga mutu dan kualitas stiker, kami yakin bisa melangsungkan usaha ini meskipun sudah menjadi mahasiswa.
d.   Threaty (Ancaman)
Ancaman yang akan mengganggu usaha kami yaitu apabila munculnya usaha yang sejenis yang berusaha menyaingi pemasaran stiker kami dengan harga yang lebih murah dan desain yang lebih bagus.


BAB II
RENCANA ANGGARAN

A.    Pengeluaran         :
1.     Pencetakan stiker 1 @Rp. 1000                     100 x Rp. 1000           =  Rp. 100.000,00
2.     Pencetakan stiker 2 @Rp. 1000                     100 x Rp. 1000           =  Rp. 100.000,00
3.     Pencetakan stiker 3 @Rp. 1000                     100 x Rp. 1000           =  Rp. 100.000,00
4.     Pencetakan stiker 4 @Rp. 1000                     100 x Rp. 1000           =  Rp. 100.000,00
5.     Plastic / kemasan                                                                                =  Rp    20.000,00
                                                                                                                                                   +
                                                                  Jumlah                                                    Rp. 420.000,00

B.    Pemasukan :
Iuran anggota  @Rp. 140.000,00                          3 x Rp. 140.000,00     =  Rp. 420.000,00

C.    Sisa Dana   :
1.     Pemasukan                                                                                          =  Rp. 420.000,00
2.     Pengeluaran                                                                                        =  Rp. 420.000,00
                                                                                                                                                   -
                                                                                                                                Rp. 0,-


H.    Peserta
Peserta dalam usaha ini antara lain   :
1.     Bella Mega Amalia P           (03/XII IPA 2)
2.     Tri Prihatin                           (28/XII IPA 2)
3.     Yosiana Fitri A                     (30/XII IPA 2)


     
BAB III
PENUTUP

Demikian proposal ini kami susun dengan harapan dapat memenuhi tugas Prakarya dan Kewirausahaan dengan baik. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan proposal ini, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi lebih baiknya proposal kami selanjutnya.
Akhirnya ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta berpartisipasi dalam penyusunan proposal ini. Semoga dapat bermanfaat kita semua.