Sabtu, 19 September 2015

Menjadi Entrepreneur dengan Hati

MENJADI ENTERPRENEUR DENGAN HATI
   
    Selamat pagi teman, di dunia ini uang bukan satu-satunya cara untuk meraih sejahtera.Sejahtera bisa diartikan terpenuhi segala apa yang dibutuhkan, sehingga hidupnya menjadi bahagia. Bahagia yang sejati manakala bisa membahagiakan orang lain.
    Berikut ini kisah menarik yang bisa diambil pelajaran dari postingan teman.
Mengulas kembali cerita lama, agarr kita selalu bersyukur..
Diambil dari cuplikan buku
" Happiness is simple ".

Ceritanya begini : 
Kemaren sore sehabis pulang kantor, saya mampir disebuah kedai soto di Jalan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Memesan semangkok soto dan duduk membaca koran menunggu macet yang belum juga terurai...
Seorang Ibu setengah tua bersama 2 anaknya dengan penampilan sederhana masuk,
 " Mas, berapa harga semangkok soto ?" Tanya ibu.
" 10.000 Bu” kata penjual soto dengan senyuman...
"Kedua anak saya sungguh ingin makan soto, tapi uang saya hanya 7000 rupiah, apa bisa dibuat 2 porsi walau hanya kuah dan sedikit mie, tak menjadi masalah " tanya ibu sedikit ragu...
" Oh, mari Bu masuk, silakan duduk " kata mas penjual soto.. lalu 3 mangkok soto berukuran besar sudah dihidangkan di meja...
" Tapi uang saya hanya 7000... Mas ?" Tanya ibu sekali lagi dengan sedikit ragu,,, sang ibu masih punya harga diri untuk tidak meminta penuh...
" Oh..tidak apa-apa bu, ibu bertiga makan saja dan simpan uang ibu ". .Ibu itu tersenyum dan membungkukkan separoh tubuhnya...
Saya tersenyum kagum, melihat kebaikan penjual Soto..
Lima menit setelah ibu dan anak beranak pergi,,, seorang pemuda yang dari tadi duduk di pojok, membayar dengan uang 100.000 dan pergi begitu saja.
"Mas, ini kembaliannya "...
"Saya makan soto 1 mangkuk dan 1 bungkus kerupuk, sisanya untuk bayar Ibu dan 2 anak tadi Bang" kata pemuda itu sambil menghidupkan sepeda motornya...
Saya benar-benar terpesona, dengan Kebaikan-kebaikan yang dihadirkan didepan mata...
Si Ibu miskin yang jujur yang tak mudah meminta..., Penjual soto yang baik dan pemuda yang pemurah. Dan saya pun kecipratan kebahagiaan karena melihat kejadian itu...
Jika saja setiap orang tidak melulu menggunakan “hukum dagang” dan transaksional..tentu pintu-pintu kesempatan, berkah akan banyak dibuka...
Jika saja setiap orang lebih dahulu MEMBERI bukan MEMINTA dunia akan punya banyak "warna..."
                                                                    Semoga bermanfaat untukmu, untukku, untuk kita...

Kamis, 17 September 2015

TOKOH ENTREPRENEUR MUDA

Tokoh Enterpreneur Muda: Mikael Mahendra Buyung W, Pelajar SMA N 1 Klaten Klas XII MIPA 3

Motivasi dan inspirasi wirausaha dari teman sebagai narasumber. Sesungguhnya yang disebut pemuda masa kini adalah mereka yang sanggup berkata saya adalah saya, bukan saya anak bapak saya. Ya, meskipun orang tuanya yang berprofesi sebagai advokat sudah mencukupi segala kebutuhannya, seorang Buyung menjadikan kamera pemberian orangtua dalam hobi fotografi sebagai potensi untuk meraih peluang menuju sukses. Kreativitasnya dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang hingga mampu menciptakan proses, metode, barang-barang, dan jasa menjadi sesuatu yang baru dan berbeda yang merupakan nilai tambah dan keunggulan. Seorang Buyung mampu mengelola metode, barang dan jasa tersebut melalui sebuah komitmen bersama dalam jasa sewa kamera. Komitmen bersama pelanggan dibuatnya dengan  merumuakan syarat dan ketentuan dalam jasa tersebut, sedangkan komitmen bersama kelompok organisasinya membuat usaha yang disintis sejak Nopember 2014 sampai sekarang sudah balik modal artinya harga sebuah kamera 6 juta sudah kembali.
Berikut ini beberapa nilai kewirausahaan  bersama deskripsinya:
            Jiwa  Kewirausahaan
Deskripsi
1.     Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
2.     Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
3.     Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dan mengatasi berbagai habatan
4.     Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk  menghasilkan cara atau hasil berbeda dari produk/jasa yang telah ada
5.     Inovatif
Kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan
6.     Mandiri
Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas
7.     Tanggung-jawab
Sikap dan perilaku seseorang yang mau dan mampu  melaksanakan tugas dan kewajibannya
8.     Kerja sama
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya mampu menjalin hubungan dengan orang lain dalam melaksanakan tindakan, dan pekerjaan.
9.     Kepemimpinan
Sikap dan perilaku seseorang yang selalu terbuka terhadap saran dan kritik,mudah bergaul, bekerjasama, dan mengarahkan orang lain.
10.  Ulet
Sikap dan perilaku seseorang yang tidak mudah menyerah untuk mencapai suatu tujuan dengan berbagai alternative
11.  Berani Menangung Resiko
Kemampuan seseorang untuk menyukai pekerjaan yang menantang, berani dan mampu mengambil risiko kerja
12.  Komitmen
Kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik  terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.
13.  Realistis
Kemampuan menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasionil dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya.
14.  Rasa ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui secara mendalam dan luas dari apa yang yang dipelajari, dilihat, dan didengar
15.  Komunikatif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain
16.  Menghargai prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain
Ayo teman-teman, yang muda yang berkarya, Indonesia menunggu karya hebatmu!.



Selasa, 08 September 2015

Tokoh Entrepreneur Muda

 Naufal Irfan, Tokoh Enterpreneur  Pelajar SMA N 1 Klaten Klas XII MIPA 11 




Motivasi dan inspirasi wirausaha antar teman. Bagi sebagian besar kalangan,  game bisa jadi merupakan faktor penghalang untuk sukses jika salah dalam menggunakannya. Namun ditangan seorang seperti teman kita Naufal Irfan, kreatifitas untuk memodifikasi game dalam pengelolaan blog justru menjadi keberuntungan tersendiri. Bukan karena tiap hari delapan ratus ribu rupiah mengalir di rekeningnya, bukan karena sampai saat ini dua ratus juta rupiah pendapatannya dari pengelolaan blog, tapi lebih karena bagaimana dia menemukan peluang dengan bertindak kreatif dan inovatif menciptakan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. Penempaan sikap mental disiplin menjadi daya kekuatan pribadinya untuk dinamis dan kreatif, maju dan berprestasi dalam menatap masa depan. Ayo teman-teman, Indonesia harus berisi orang-orang hebat dan kalian semua adalah orangnya!.

                                                                                                                        Salam Entrepreneurship

Motivasi dan Inspirasi Wirausaha dari Guru

     Pada awal pembelajaran, setelah sosialisasi rencana program pembelajaran selama 1 semester dan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) belajar dilanjutkan diskusi mengenai konsep dasar kewirausahaan.
   Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup dan cara memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. Kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu tersendiri, memiliki proses sistematis, dan dapat diterapkan dalam bentuk penerapan kreatifitas dan keinovasian. Seperti dikemukanan Thomas W. Zimmerer (1996)  dalam Model Pembinaan Kewirausahaan, “Entrepreneurship is the result of disciplined, systematic prossec of applying creativity and innovations to needs and opportunities in the marketplace”. Kewirausahaan merupakan hasil dari suatu disiplin, proses sitematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar. Inti kewirausahaan terletak pada kreativitas dan inovasi. Masih dalam e-book tersebut,  menurut Suryana (2013:15),  kreativitas adalah kemampuan mengembangkan ide dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang. Sementara itu, inovasi adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang. Sesuatu yang baru dan berbeda dapat diciptakan oleh wirausahawan, seperti proses, metode, barang-barang, dan jasa-jasa. Sesuatu yang baru dan berbeda inilah yang merupakan nilai tambah dan keunggulan. Keunggulan adalah daya saing, dan daya saing adalah peluang untuk meraih sukses. Dengan kreativitas, wirausahawan dapat melihat sesuatu yang lama dan berpikir sesuatu yang baru serta berbeda. Dengan demikian, rahasia kewirausahaan sebenarnya terletak pada kreatifitas dan keinovasian untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kesuksesan berwirausaha akan tercapai apabila seseorang berpikir kreatif dan inovatif menciptakan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama dengan cara-cara baru (Zimmerer, 1996:51). Hakikat persiapan seorang wirausaha adalah dalam segi penempaan sikap mental wirausaha. Dengan perkataan lain, persiapan seorang wirausaha terletak pada penempaan semua daya kekuatan pribadi peserta didik untuk menjadikannya dinamis dan kreatif, disamping mampu berusaha untuk hidup maju dan berprestasi. Salah satu ciri seorang wirausaha adalah memiliki kepribadian yang kuat.
      Dalam pertemuan awal pembelajaran pendidik berperan mengkomunikasikan potensi dan cita-cita secara jelas sehingga dapat menginspirasi setiap peserta didik untuk dapat melihat jiwa kewirausahaan dalam dirinya.
   Pada saat itu muncul pertanyaan yang menarik dari siswa: selama ini ibu mengajar fisika, bagaimana pengalaman ibu dalam dunia bisnis (wirausaha), sehingga mengampu mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan?. Dengan senang hati guru menceritakan sepenggal autobiografi bahwa jiwa wirausaha sudah tertanam sejak kecil karena pembiasaan, ketika penulis masih kelas I SMP dengan berani maju ke depan memimpin belajar sejarah saat guru sejarah berhalangan hadir, saat kuliah pun penulis memahami potensi diri yang bisa digunakan sebagai modal wirausaha yaitu menjadi penyiar radio, memanfaatkan waktu luang dengan menjadi tentor bimbingan belajar, guru les  seni baca Al Quran, dan saat menjadi ketua pemudi setelah lulus kuliah dengan memberdayakan potensi yang ada mengisi kegiatan dengan menciptakan aneka kuliner bagi masyarakat. Bagi seorang yang berjiwa wirausaha melihat sesuatu (kondisi, barang atau jasa) mampu menjadi peluang, dan bak pisau jiwa itu harus diasah agar tajam. Maka mata pelajaran PKWU (Prakarya dan Kewirausahaan) perlu diberikan agar jiwa wirausaha peserta didik mampu tumbuh dan berkembang.
Rencana pertemuan berikutnya adalah gerakan ayo kerja dengan pembuatan video motivasi wirausaha, karena banyak diantara peserta didik dalam satu kelas yang sudah melaksanakan wirausaha, selanjutnya dengan semangat Indonesia hebat peserta didik itu diberi kesempatan untuk menyampaikan pengalamannya agar mampu menginspirasi dan memotivasi teman lainnya untuk sukses dalam memenuhi kesejahteraannya.


Salam 

SEKAPUR SIRIH

       Dengan mengucap Bismillahirrohmaanirrohiim, teriring do’a: Robbi Adkhilnii Mudkhola Sidqin Wa Akhrijnii Mukhroja Sidqin Waj’alni min Ladunka Shulthoonan Nashiiroo, Aamiin. Semoga Alloh meridhoi setiap langkah hasil olah pikir, rasa dan karsa dari penulis yang terwujud dalam sebuah karya.
      Nama Enterpreneuria dipilih dengan alasan untuk mengantarkan peserta didik menjadi seorang enterpreneur dengan suka ria, artinya peserta didik maupun guru dalam menyampaikan konsep kewirausahaan dengan suka ria, karena segala sesuatu yang dilakukan dengan hati senang hasilnya pun menjadi optimal. Meskipun guru sebagai pendidik latar belakangnya pengajar mata pelajaran fisika, maka aspek prakarya rekayasalah yang dipilih untuk disampaikan pada peserta didik.  Kalau pun mereka tidak menjadi seorang enterpreneur paling tidak peserta didik memiliki jiwa enterpreneur sejati, karena jiwa enterpreneur tak lepas dari pendidikan karakter yang membutuhkan pembiasaan untuk menanamkannya. Nilai enterpreneurship yang diharapkan antara lain: jujur, kreatif-inovatif, percaya diri, berani menanggung resiko, ihlas menghargai prestasi, ulet, mandiri, komunikatif, tanggung jawab, kerja keras, realistis, komitmen dan rasa ingin tahu.
      Pada tahun 2015 ini SMA Negeri 1 Klaten merupakan salah satu dari 300 (tiga ratus) SMA Negeri dan Swasta yang  tersebar di 200 kabupaten pada 34 propinsi ditetapkan oleh Direktur Pembinaan SMA dalam Surat Keputusan Nomor 2326.2/D4/KU/2015 Tanggal 1 Juli 2015 sebagai sekolah model yang menerapkan SNP (Standar Nasional Pendidikan). Maka sebagai wujud persiapan dalam  memenuhi tanggung jawab mekanisme pelaksanaan yang mendorong praktik praktik baik dan inovasi pendidikan di sekolah, melalui blog ini diharapkan terwujud media komunikasi antar lembaga terkait dan masyarakat serta sebagai salah satu media komunikasi guru-peserta didik-masyarakat. Karena kewirausahaan di SMA merupakan program untuk mengenal konsep kewirausahaan, latihan mengembangkan usaha, mendapatkan pengalaman praktis berwirausaha, menumbuhkan minat berwirausaha dan mengembangkan potensi berwirausaha, maka program kewirausahaan di SMA menjadi alternatif dalam mempersiapkan lulusan yang mampu menerapkan dan mengelola peluang usaha serta mampu menyesuaikan diri agar berhasil dalam kehidupan bermasyarakat serta memiliki kemampuan untuk menghadapi persaingan global
            Ucapan terimakasih perlu disampaikan kepada ananda Dimas Sanjaya Klas XII OSN 2 atau XII MIPA 11 SMA Negeri 1 Klaten, dalam wirausaha jasa IT & Web Development  yang telah andil membuatkan blog ini. Akhirnya tiada gading yang tak retak, saran dan kritik yang membangun kami harapkan demi tercapainya tujuan mulia ini.  



Klaten,  September 2015

SALAM